nusakini.com-Makassar-Kementerian Agama akan gelar Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Tingkat Nasional Tahun 2019. Pentas PAI kali ke IX ini akan berlangsung di Provinsi Sulawesi Selatan, 9 - 14 Oktober 2019. 

Berbeda dengan gelaran sebelumnya, helat nasional siswa Sekolah ini akan memanfaatkan teknologi informasi (TIK). “Pentas PAI ke IX tahun 2019 ini merupakan tahun pertama kita menggunakan sistem daring (dalam jaringan), mulai dari pendaftaran peserta beberapa waktu lalu sebelum pelaksanaan kegiatan hingga pada registrasi ulang hari ini ketika akan pelaksanaan lomba,” ucap Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat PAI, Nasri saat memantau penerimaan kontingen di Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu (09/10). 

• Kemenag Rumuskan Pengembangan Karier Perencana dengan Sistem Merit
• Wamenag Ajak ASN Teladani Akhlak Rasul dalam Pelayanan Publik
• Bantah Tuduhan Mangkir, Kemenag: Gus Men Hadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian
• Soal Pelibatan Pegawai Kemenag Parepare yang Baragama Non Muslim di Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji, Ini Penjelasan Kemenag Parepare
• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat

Nasri berharap, penggunaan sistem daring akan memberikan kemudahan peserta dan panitia, selain juga mengurangi penggunaan kertas (paperless). “Ini juga lebih flexible karena bisa diakses kapan saja dan di mana saja secara mobile. Apalagi, aplikasi pentas pai 2019 bisa diunduh di smartphone melalui playstore,” terangnya. 

Tim TIK Pentas PAI Akbar menambahkan, penggunaan aplikasi pada kegiatan Pentas PAI ini sangat membantu karena memudahkan pendataan peserta dan pendamping. Sebab, sebelum pelaksanaan, semua peserta diminta entry data secara lengkap dan benar, termasuk jika ada perubahan data dapat langsung melakukan edit data. Dengan demikian, saat pelaksanaan, tinggal melakukan verifikasi pencocokan data dari masing-masing peserta. 

Menurutnya, proses registrasi peserta secara daring tidak lama, sehingga tidak ada antrian panjang. Kalau ada peserta atau pendamping yang sebelumnya sudah didaftarkan, akan tetapi pada hari pelaksanaan lomba tidak dapat hadir dan digantikan, maka secara otomatis operator masing-masing peserta juga melakukan perubahan data. Jadi dapat dipastikan pada saat pendaftaran ulang, datanya sudah data pasti. 

“Sistem online ini juga digunakan sampai pada saat penilaian lomba, penilaian akan direkap melalui aplikasi sehingga semuanya terdata dengan baik,” pungkasnya.(p/ab)